Sebagian landmark ikonik di dunia ini dibentuk mengenakan duit judi lho di colatogel, ialah lotre. Apa saja ya?

Bisa jadi kedengarannya tidak masuk ide. Tetapi, beberapa proyek ataupun sarana universal di dunia nyatanya sempat dibayar dengan hasil lotre. Gimana ceritanya ya?

1. Tembok Besar China

Bagi History, Tembok Besar Cina ataupun Great Wall of Cina digagas oleh Kaisar Qin Shi Huang pada abad ketiga saat sebelum masehi( SM) buat menghindari serbuan dari nomaden bar- bar.

Mengutip dari The New Yorker, sejarah timbulnya Keno ataupun lotre Cina berkaitan erat dengan pembangunan Tembok Besar Cina. Konon, Keno berasal dari Dinasti Han yang diadakan buat menolong bayaran pembangunan tembok yang terletak di distrik Huairou ini.

Keno yang timbul antara 205 serta 187 SM ini pula diyakini menolong proyek- proyek pemerintahan Kekaisaran Cina pada era dulu.

2. Gedung Opera Sydney

Gedung Opera Sydney merupakan salah satu destinasi unggulan Australia di negeri bagian New South Wales. Sarana seni pertunjukan serbaguna ini sudah diresmikan selaku Peninggalan Dunia oleh UNESCO.

Tetapi, mengerti kah Kamu jika sebagian besar dana pembangunan Gedung Opera Sydney diperoleh dari lotre? Bagi halaman formal Sydney Opera House, pada awal mulanya bayaran pembangunan Gedung Opera Sydney diperkirakan menggapai USD 7 juta. Tetapi, bayaran akhir pembangunan nyatanya jauh dari ditaksir, ialah USD 102 juta serta sebagian besar ditanggung oleh lotre.

” Bayaran akhir merupakan USD 102 juta serta sebagian besar dibayar oleh lotre negeri,” tulis penjelasan Sydney Opera House.

Bagi Museums of History NSW yang dikelola Pemerintah New South Wales, pada 10 Januari 1958 lotre Gedung Opera awal diundi sehabis lebih dahulu dijual perdana pada November 1957. Pada dikala itu, tiket lotre dibanderol dengan harga$10 dengan hadiah utama$200 ribu. Ada pula, lotre Gedung Opera terakhir diundi pada September 1986.

” Lotre mulai dijual pada November 1957 dalam upaya mengumpulkan duit buat pembangunan Gedung Opera baru,” tulis Museums of History NSW.

3. Pemukiman di Amerika Serikat

Mengutip dari Vox, lotre diucap selaku landasan untuk jalannya pemerintahan di Amerika Serikat serta pemukiman Eropa di Amerika Utara pada masa 1700- an serta 1800- an. Pada masa kolonial, masyarakat Amerika bergeser ke lotre dengan harapan pemerintah bisa membagikan layanan tanpa menaikkan pajak.

Jauh saat sebelum Amerika merdeka, lotre sangat berarti buat mendanai pemukiman orang Inggris di Amerika Utara. Pada 1612, para pemimpin Virginia Company mengatakan kekhawatiran tentang pemukiman baru di Jamestown kepada Raja James.

Alih- alih berikan dorongan kerajaan secara langsung, Raja James mengizinkan industri mengadakan lotere buat mengumpulkan dana. Hasilnya, lotre mengumpulkan 29 ribu lbs sterling buat disalurkan kepada pemukim orang Inggris di Amerika Utara.

Kemudian, pada pertengahan 1700- an, politisi Massachusetts membentuk lotre buat menolong pengumpulan duit demi pertahanan melawan pasukan Prancis.

Tidak cuma itu, mengutip dari History, para koloni di abad ke- 17 serta ke- 18 pula memakai lotre buat mendanai bibliotek, membangun pemukiman, bangunan universal, jalur, gereja, akademi besar, serta mendanai Revolusi Amerika.

Sehabis revolusi, lotre senantiasa terkenal di Amerika Serikat( AS). Apalagi, negara- negara bagian senantiasa memakai lotre buat mendanai proyek, semacam yang dicoba dikala masa koloni.

4. Harvard University

Bagi History, lotre pula mendanai sebagian akademi besar elit di Amerika Serikat yang tergabung dalam kelompok The Ivy League.

Secara rinci, Vox mengatakan kalau Yale University, Harvard University, Brown University, Dartmouth College, serta Princeton University merupakan universitas elite yang berkembang berkat lotre.

Tidak cuma kelima universitas tersebut, tubuh legislatif New York, AS apalagi diucap mengadakan banyak lotre buat mendanai pembangunan Columbia University

5. Faneuil Hall

Mengutip dari CBS News, sebagian besar Faneuil Hall di AS hadapi kebakaran pada 18 Januari 1761. Sehabis peristiwa tersebut, Faneuil Hall kembali dibentuk dengan dana yang sebagian besar diperoleh dari lotre yang disahkan negeri.

Bagi halaman Boston Tea Party Ships and Museum, tiket lotre ditandatangani oleh John Hancock. Kala dibuka kembali, Patriot James Otis mengantarkan pidato yang mendedikasikan Faneuil Hall selaku” perjuangan kebebasan”.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *