Pusat Pelaporan serta Analisis Transaksi Keuangan( PPATK) menguak kalau judi online memasuki nyaris seluruh golongan. Bersumber pada informasi transaksi yang sukses dilacak, judi online dimainkan oleh kanak- kanak sampai umur tua.

Bagi Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah, pelajar golongan SD serta SMP apalagi telah bermain judi online. Tidak hanya itu terdapat pula para pengemis sampai golongan pensiunan.

” Dari informasi transaksi serta pengaduan warga yang kami terima, dikenal banyak kanak- kanak belum berusia, kelompok umur SD, SMP, para pengemis, mereka yang tidak mempunyai pekerjaan, para pekerja zona informal yang secara sendiri- sendiri( spesialnya yang telah berusia) ataupun berkelompok( spesialnya umur kanak- kanak dengan menghimpun dana dalam kelompok- kelompok tertentu,” katanya kepada detikcom, Selasa( 18/ 6/ 2024).

” Teruji dari informasi transaksi, memanglah fenomena judi online DI IBLBET telah memasuki nyaris seluruh golongan, dari umur kanak- kanak sampai umur tua( pensiunan, serta lain- lain)” tambah Natsir.

Tidak hanya itu, jumlah perputaran duit judi online( judol) sampai kuartal I 2024 tembus Rp 600 triliun. Sedangkan jumlah pemainnya tercatat menggapai 3 juta orang. Dari jumlah itu, 80% pemain judi online memasang taruhan relatif kecil ialah Rp 100 ribu.

” Bersumber pada informasi PPATK, kalau lebih dari 80%( nyaris 3 juta anggota warga) yang bermain judol merupakan mereka yang turut melaksanakan judol dengan nilai transaksi relatif kecil( Rp 100 ribu),” ucapnya.

Transaksi kecil itu biasanya dimainkan oleh golongan bunda rumah tangga, pelajar, pegawai kalangan rendah, sampai pekerja setiap hari lepas. Secara agregat jumlah transaksinya menggapai Rp 30 triliun.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *