Puluhan orang di Kabupaten Indramayu tiba- tiba masuk bui. Mereka terjaring razia penyakit warga dikala terletak di tempat pelacuran sampai perjudian judi online.
Sedikitnya terdapat 86 orang yang saat ini mengenakan seragam tahanan Polres Indramayu. Mereka terjaring penerapan pembedahan Pekat Lodaya semenjak 21- 30 Maret 2024 kemarin. Rata- rata laki- laki berumur di atas 30 tahun. Apalagi, sebagian di antara lain nampak telah berumur lanjut.
” Tujuan pembedahan pekat ini membagikan rasa nyaman serta aman untuk warga dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan 1445 Hijriah ini,” kata Kapolres Indramayu AKBP Meter Fahri Siregar, Selasa( 2/ 4/ 2024).
” Serta pula melakukan pembedahan cipta keadaan menjelang pembedahan ketupat yang sebentar lagi hendak dilaksanakan,” imbuhnya.
Dikala pembedahan pekat polisi mengincar beberapa aksi yang meresahkan warga. Mulai perjudian, aksi premanisme, kejahatan jalanan, minuman keras sampai pelacuran.
” Ada pula aktivitas yang dilaksanakan berjumlah 810 aktivitas. Kami sukses mengamankan 898 orang,” jelasnya.
Tetapi, dari 898 orang yang pernah diamankan, polisi cuma memperkarakan dekat 86 orang saja. Sisanya, mereka cuma diberikan pembinaan semacam juru parkir liar sampai pengamen.
Secara rinci, Fahri menyebut 31 orang terjaring perjudian, dari judi online, pengecer togel serta bandar kuclak. Dan 23 orang permasalahan premanisme serta 25 orang terjerat permasalahan kejahatan jalanan.
Tidak cuma itu, polisi pula mengamankan 7 orang yang terjaring permasalahan pelacuran. Mereka antara lain germo sampai penyedia tempat esek- esek.
Tidak hanya pelakon, polisi pula mengamankan beberapa benda fakta berbentuk 1. 481 botol miras, 445 liter tuak, 431 liter ciu, 11. 470 butir obat keras terbatas, serta 9, 71 gr sabu- sabu.
” Intinya mereka seluruh dikenakan pasal cocok perbuatannya. Ancaman hukumannya tiap- tiap bermacam- macam dari 1 sampai 10 tahun penjara,” pungkasnya.