Tentara Nasional Indonesia(TNI) menangkap Aipda JPH oknum polisi yang ikut serta jadi koordinator lapangan( korlap) judi online di Langkat, Sumatera Utara. Sehabis ditangkap, Aipda JPH langsung diserahkan ke Polres Langkat serta langsung menempuh pengecekan di propam.

Kasi Humas Polres Langkat AKP Yudianto berkata Aipda JPH serta 3 masyarakat sipil yang lain yang ikut serta dalam judi togel diserahkan Tentara Nasional Indonesia(TNI) pada Pekan( 13/ 8).

” Benar. Ia( Aipda JPH) lagi ditilik di Propam Polres Langkat,” kata Yudi kepada detikSumut, Selasa( 15/ 8).

Bagi ia, Aipda JPH merupakan anggota Polsek Stabat. Yudi juga enggan berpendapat apakah benar Aipda JPH menerima setoran dari aplikasi perjudian togel itu ataupun tidak.

” Nanti sehabis ketahui hasilnya dari Propam Polres Langkat,” ucapnya.

Diberitakan satu video yang berisikan pengakuan seseorang laki- laki bernama Supriatin yang dinarasikan selaku koordinator lapangan judi togel membagikan setoran ke oknum Tentara Nasional Indonesia(TNI) serta polisi viral di media sosial.

Kapendam I/ BB Kolonel Rico Siagian menarangkan awal mulanya Supriatin ditangkap bersama 2 masyarakat lain serta seseorang oknum polisi. Ia menyebut Supriatin ditangkap personel Denintel di Desa Wonosari, Langkat, pada Sabtu( 12/ 8) dekat jam 21. 20 Wib.

” Kali ini Denintel menguak jaringan peredaran judi togel di posisi. Terdapat 3 masyarakat sipil serta satu oknum polisi yang diamankan,” kata Rico kepada detikSumut, Selasa( 15/ 8/ 2023)

Ia mengantarkan buat 3 masyarakat itu, bernama Abdul Ari( 67) selaku juru tulis, Agus Sari( 47) selaku pembeli no togel, serta Supriatin( 38) selaku koordinator lapangan. Sebaliknya oknum polisi itu bernama samaran Aipda JPH.

” JPH selaku korlap judi togel. Dalam pengecekan, Supriatin mengaku membagikan duit koordinasi kepada pihak Polres Langkat, ialah Iptu HS( Kanit Pidum Polres Langkat), sebesar Rp 25 juta per bulan. Pengiriman itu dicoba pada 7 Agustus 2023 lewat nomor rekening BRI atas nama LS,” ucapnya.

” Supriatin pula mengaku membagikan duit koordinasi kepada Polsek Stabat sebesar Rp 5 juta per bulan lewat Bripka Hektogram. Kemudian, membagikan duit ke Polsek Secanggang sebesar Rp 3 juta per bulan yang diberikan kepada Bripka Hektogram,” tambahya.

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *